Yayasan Masjid Ramadhan Griyashanta Melepas 14 Orang Jama’ah sebagai Calon Jama’ah Haji Tahun Ini
Semoga Menjadi Haji Mabrur dan Mabrurah
Pada hari Senin, 13 Mei 2024 yang lalu, Yayasan Masjid Ramadhan Griyashanta melepas 14 orang jama’ah Masjid Ramadhan Griyashanta dari wilayah Griyashanta RW 12 Mojolangu untuk berangkat ke tanah suci untuk menunaikan rangkaian Ibadah Haji.
14 orang Calon Jama’ah Haji (CJH) tersebut adalah:
- Sdr. Rachmad Sustyo Wibowo warga RT02
- Ibu Catur Palupi warga RT02
- Bpk Djupri warga RT03
- Ibu Ratna Sutji warga RT03
- Bpk Eko Priyanto warga RT06
- Ibu Faiqotul Hima warga RT06
- Bpk Dendy Hendra Wicaksono warga RT06
- Ibu Giri Sugiarti warga RT06
- Bpk Nafis Imron warga RT8
- Ibu Titi Novita Hidayanti warga RT8
- Bpk Rustam Effendi warga RT8
- Ibu Sri Agustina warga RT8
- Bpk Yanto Hermawan warga RT8
- Ibu Feminiyanti Roffiqiah warga RT8
Kegiatan dimulai dengan shalat Isya’ berjama’ah, lanjut makan malam, pembukaan oleh MC, sambutan oleh Bapak Prof. Dr.Ir. Budi Sugiarto Waloejo, MS.P selaku Ketua Umum Pengurus Yayasan, sambutan oleh Bapak Eko Priyanto selaku perwakilan Calon Jama’ah Haji 2024, Mauidhah Hasanah berjudul “Bekal Perjalanan Haji” yang disampaikan oleh Ustadz Dr. H. Ahmad Jalaluddin, LC, MA, seorang mubaligh, pernah menjadi pembimbing haji – umrah dan juga dosen di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Mauidhah hasanah ibadah haji ini diabadikan melalui live streaming oleh Sdr. Edinar Valiant Hawali, Ketua Tim E-Dakwah Masjid Ramadhan Griyashanta, saat ini sebagai praktisi IT Universitas Wisnu Whardana Malang. Klik tautan https://www.youtube.com/live/1tYchwN44cU?si=OdYPx9PPyrMF_YRK untuk menyimak kembali.
Mauidhah hasanah diakhiri dengan do’a yang disambung lantunan bacaan talbiah yang dipimpin oleh Ustadz Drs. H. Fadloli, M.Pdi, mubaligh Griyashanta, pernah menjadi pembimbing haji, aktif sebagai dosen Politeknik Negeri Malang, yang saat ini menjadi anggota Tim Pembina Yayasan Masjid Ramadhan Griyashanta. Lantunan talbiah ini mengiringi acara inti kegiatan, berupa acara salam-salaman dan ucapan selamat jalan. Momen sakral, saling maaf memaafkan antara calon Jama’ah Haji dengan segenap jama’ah Masjid Ramadhan yang ditinggalkan. Bacaan talbiah dilanjutkan bersama Ustadz Iskandi W. Rosyid selaku MC dan Ustadz H. Soebathi, keduanya adalah imam rawatib Masjid Ramadhan Griyashanta.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, kegiatan pelepasan CJH diinisiasi oleh para CJH sendiri. Penulis selaku, admin MRG memperoleh pesan dari perwakilan Ta’mir Masjid Miftahul Jannah sekaligus warga RT 08 yang mengabarkan akan keberangkatan calon Jama’ah Haji dari RT 8. Sebanyak 6 orang CJH RT 8 siap mengikuti acara pelepasan calon Jama’ah Haji di Masjid Ramadhan sebagaimana kegiatan serupa pada tahun-tahun sebelumnya. Selanjutnya, berita ini diinfokan kepada Ta’mir Masjid Ramadhan dengan maksud untuk mendata jama’ah Masjid Ramadhan khususnya warga RT 1 s/d 7 Griyashanta yang akan berangkat di tahun ini. Gayung bersambut, diperoleh data sebanyak 6 orang sehingga total 12 orang calon Jama’ah Haji di RW 12, siap mengikuti acara pelepasan calon Jama’ah Haji di Masjid Ramadhan.
Selanjutnya, koordinasi segera dilakukan, Ibu Hj. Asrifah Hanim dan penulis yang kebetulan diamanahi sebagai nara hubung oleh Ibu Hj. Ilyas (Ibunda dari Bpk/ Ibu Rustam Effendy) dan Ibu Nafis Imron sebagai perwakilan CJH RT 8, berupaya membangun komunikasi dengan CJH di RT 2, RT 3 dan RT 6 untuk menyiapkan acara ini agar berjalan dengan baik dan sukses. Setelah surat undangan sudah siap ditandatangani, diterima kabar bahwa dua orang lagi jama’ah dari RT 6 yang akan berangkat haji, yaitu Bapak Dendy Hendra Wicaksono dan Ibu Giri Sugiarti melengkapi suasana kebersamaan dan indahnya silaturahmi CJH tahun ini.
Ibadah haji merupakan salah satu ibadah yang sangat utama, sebagai rukun Islam yang ke-5 bagi yang mampu menunaikannya. Bahkan bukan hanya utama, tetapi saat ini sangat istimewa, karena bukan hanya sekedar harta cukup, tubuh sehat, niat kuat, tetapi juga waktu tunggu berangkat yang sangat lama karena banyaknya calon jama’ah haji yang mendaftar. Daftar haji jalur reguler di kota Malang pada hari ini, akan berangkat 34 tahun lagi tentu dengan iringan do’a dan harapan semoga masih ada umur tersisa.
Dalam kajian keislaman, telah banyak dikaji tentang hikmah dan keutamaan ibadah haji, yang diantaranya adalah:
- Haji merupakan amalan yang paling afdhol.
- Jika ibadah haji tidak bercampur dengan dosa (syirik dan maksiat), maka balasannya adalah surga.
- Haji termasuk jihad fii sabilillah (jihad di jalan Allah).
- Haji akan menghapuskan kesalahaan dan dosa-dosa.
- Haji akan menghilangkan kefakiran dan dosa.
Mengingat keistimewaan, hikmah dan keutamaannya yang luar biasa tersebut, segenap calon jama’ah haji tentu sangat berharap, haji yang akan dilakukan lancar, selamat, menjadi haji yang mabrur mabrurah, haji yang berkualitas, haji yang barokah, dan semoga diterima oleh Allah SWT. Oleh karena itu, seyogyanya para calon Jama’ah haji tidak meninggalkan beban apapun di rumah, berangkat dengan hati yang lapang, niat yang tulus iklhas, menikmati setiap tahap, setiap waktu di tanah suci dengan aneka ragam ibadah, shalat wajib dan sunnah, membaca Qur’an dan dzikir, dan lain sebagainya dengan khusuk menggapai puncak spiritualitas. Sehingga tidak mengherankan di beberapa tempat, kegiatan tasyakuran berangkat haji menjadi tradisi yang tidak terlewatkan dengan harapan dapat bertemu keluarga besar, handai taulan, teman kerja, tetangga dan lain sebagainya untuk mohon maaf dan mohon do’a restu agar perjalan haji lancar, selamat dan beroleh haji mabrur mabrurah. Kegiatan seperti ini tentu memakan biaya yang cukup besar.
Kegiatan pelepasan haji dan silaturahmi yang diselenggarakan pihak masjid dapat menjadi alternatif agar biaya lebih murah karena bisa berkolaborasi dengan sesama jama’ah CJH, pelaksanaan bisa lebih sakral karena tertata lebih sistematis dan formal, bisa bertemu langsung dengan teman dekat, para tetangga dalam lingkungan terdekat dan sesama jama’ah masjid untuk mohon do’a restu, tambahan semangat dan kesempatan melepaskan semua beban-beban sosial hidup bermasyarakat, saling mohon maaf dan memaafkan dan seterusnya. Kegiatan seperti ini juga untuk sarana menuntut ilmu, menyempurnakan manasik haji karena ada segmen mauidhah hasanah di segmen acaranya.
Melengkapi bekal manasik haji, perlu kiranya diungkap kembali catatan pinggir kajian umum pelepasan CJH tahun lalu oleh Ust. Dr. H. Husnul Fathoni, M.Ag. dalam rangka menguatkan pemahaman spiritual dan pendalaman makna Ibadah Haji khususnya untuk para CJH tahun ini.
- Satu-satunya ibadah fisik dengan perintah berbekal takwa adalah haji dan satu-satunya ibadah harta dengan perintah berbekal taqwa adalah qurban. Mengapa harus bekal taqwa? Karena kedua ibadah itu ditunaikan dengan dasar semata-mata karena keta’atan yang totalitas kepada Allah.
- Saat memulai ibadah haji di miqat, semua asesoris, gelar-gelar, jabatan duniawi dilepas dan diganti dengan dua lembar kain ihram. Maka rasakan dan nikmati haji dengan khusuk.
- Pentingnya mengelola niat haji, jangan riya’, manage niat dengan baik, lurus ikhlas karena Allah.
- Berniatlah haji sebagai orang yang Arif semata-mata mengharap Ridha Allah. Jika Allah sudah ridha maka pahala dan cinta otomatis diraih.
- Teruslah dalami makna Ibadah Haji, bahwa wukuf di arofah jangan hanya ceremonial ritual semata, namun bangunlah nilai spiritual yang tinggi.
- Saat di Arofah, rasakan sedang mewakafkan diri dan jiwa raga kepada Allah SWT. Jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan di arofah, ingat waktu haji yang anda tunggu hanya berlangsung selama 6 jam saja dalam setahun dan harus antri puluhan tahun untuk menunaikannya.
- Makna arofah itu mengenal : 1) Arofah robbah (kenali Tuhan), 2) Arofah Nafsah (kenali jati diri, manunggaling Kawulo Gusti), 3) Arofah dunya (kenali dinamika dunia, kenali musuh2 diri baik internal (kesombongan, kebodohan, dendam, dll) maupun musuh2 eksternal (kedzoliman yg terjadi).
- Wadahi arofah-arofah ini, atur waktu wukuf dengan baik. Susun jadwal kegiatan ibadah saat wukuf.
- Wukuf perlu dimanage dg baik:
1) Taubat nasuha, baca istighfar yang banyak dengan berbagai redaksi yg dituntunkan, juga sayyidul istighfar, pahami maknanya dan tangisi kedhoifan juga kealpaan diri anda.
2) Jangan lupa baca shalawat Nabi dan Al Qur’an.
3) Muhasabah/ mawas diri, menghitung amal-amal diri.
4) Mohon ampun untuk orang tua/ mertua leluhur ke atas, untuk diri sendiri, keluarga, kerabat juga titipan do’a. Tulis do’a-do’a apa saja yang akan dipanjatkan.
5) Saat akhir wukuf beramah tamahlah.
6) Sempatkan shalat Maghrib isya di arofah jika memungkinkan.
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ
“Ya Allah, aku memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah aku memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, sesungguhnya pujian dan kenikmatan hanya milik-Mu, dan kerajaan hanyalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu”
Semoga perjalanan ibadah haji para CJH Griyashanta 1445 H/ 2024, khususnya, para CJH setanah air dan seluruh dunia umumnya berjalan lancar, semua tahapan ibadah haji bisa ditunaikan sempurna dan menjadi haji mabrur mabrurah aamiin.
(skr)
Sumber: Data Kegiatan MRG
Foto-foto selengkapnya: https://drive.google.com/drive/folders/1uO2F4SnumiW7cTdJkF0JMRzQZ0sfQpZA
Konsultasi: Tim YMRG
Kunjungi juga syi’ar kami:
Facebook https://www.facebook.com/takmirmasjid.ramadhan
Instagram https://www.instagram.com/masjid_ramadhan , https://www.instagram.com/tpq__ramadhan
